Mengandung asam lemak yang baik untuk kesehatan tubuh
Manfaat ikan setara salmon untuk menjaga kesehatan datang dari kandungan asam lemak. Setiap ikan punya kandungan asam lemak yang baik. Namun kadar paling tinggi bisa Ibu temukan di jenis ikan laut. Meskipun begitu jumlah asam lemak omega-3 pada ikan setara salmon yang hidup di air tawar tetap lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lain seperti ayam dan daging sapi.
Selain asam lemak omega-3, beberapa ikan setara salmon juga mengandung asam lemak omega 6 yang tidak dapat diproduksi secara alami di tubuh. Asam lemak yang berperan dalam manfaat ikan setara salmon ini akan membantu tubuh untuk menjaga kesehatan terkait kadar kolesterol.
Selain itu, komponen ini juga akan membuat otot lebih peka untuk merespons hormon insulin. Tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh, asam lemak yang dikandung oleh ikan setara salmon juga meningkatkan fungsi otak secara optimal. Dengan optimalnya fungsi otak, maka hal tersebut mampu membantu anak untuk tumbuh jadi cerdas.
Ibu juga bisa mendapatkan manfaat asam lemak omega 3 dan omega 6 dari susu bubuk pertumbuhan Susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Apalagi susu ini juga diperkaya dengan kandungan 9 Asam Amino Esensia (9AAE) yang lengkap serta kombinasi nutrisi penting lainnya.
Meningkatkan sistem imun tubuh
Berkat kandungan seleniumnya, konsumsi manfaat ikan lainnya adalah dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, selenium juga berperan dalam fungsi kognitif. Selain menjaga imun tubuh si kecil, manfaat ikan nila dari kandungan selenium dalam ikan nila yaitu melawan radikal bebas. Selenium dapat bertindak sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan dan penyakit akibat radikal bebas, seperti penuaan dini dan kanker.
Hampir seluruh jenis ikan, termasuk ikan setara salmon punya kandungan protein yang tinggi. Dengan kadar protein yang tinggi dinilai membantu kemampuan tubuh dalam memproduksi sel baru.
Dalam aktivitas sehari-hari di masa tumbuh kembang anak, sel di dalam tubuh terus melakukan regenerasi agar mengoptimalisasi pertumbuhan secara lebih baik. Untuk itu, kandungan protein yang ditemukan di dalam hidangan olahan ikan setara salmon punya peran penting dalam memperbaiki sel tubuh yang rusak.
radarselatan.bacakoran.co - Ikan salmon adalah jenis hewan yang mengandung protein tinggi dan omega 3 yang baik untuk nutrisi otak.Dalam 100 gram daging ikan salmon mengandung omega 3 hingga 2,018 mg. kemudian nutrisi lain yang terkandung dalam ikan salmon adalah protein, kalsium, vitamin B12, dan kalium.Sayangnya di sebagian wilayah Indonesia ikan salmon sulit didapatkan, stoknya tidak tersedia dipasar.
BACA JUGA:Bolekah Orang Mampu Menerima Pembagian Dagin Kurban? Ini Cara Pembagian Daging Kurban Menurut IslamKemudian harganya juga tinggi, hal inilah yang membuat masyarakat indonesia kesulitan untuk mendapatkan ikan salmon.Namun masyarakat tidak perlu khawatir, ada beberapa jenis ikan lokal indonesia yang bisa dijadikan pengganti ikan salmon.Karena kadungan yang terdapat di dalam daging 5 jenis ikan ini tidak jaug berbeda dengan ikan salmon.
BACA JUGA:5 Larangan Yang Wajib Dipatuhi Oleh Panitia Kurban, Terlihat Sepele Namun Rentan TerjadiHarganyapun lebih murah dan banyak tersedia di pasar karena ikan ini termasuk jenis ikan yang sudah banyak dibudidayakan.Berikut 5 jenis ikan lokal Indonesia yang bisa dijadikan alternatif pengganti ikan salomon.1 Ikan bandengBandeng memiliki nutrisi yang sangat banyak, terutama protein. Dalam 100 gram bandeng, terkandung 17,1 gram protein.Salah satu kelemahan bandeng adalah jumlah durinya yang terbilang banyak. Namun, jika diolah dengan benar, duri-duri bandeng tak akan mengganggu.Ikan ini banyak tersedia di pasar ikan di Indonesia, karena ikan ini sudah menjadi salah satu ikan budidaya.Harganyapun lebih terjangkau, sehingga tidak terlalu menguras kantong.
BACA JUGA:Didukung PKB, Anies Baswedan Minta Didoakan Cak Imin Yang Lagi Di Makkah2. Ikan leleIkan lokal Indonesia alternatif pengganti Salmon adalah ikan lele. Kandungan gizi pada ikan lele setara dengan kandungan gizi yang ada pada ikan salmon. Kandungan protein dan fosfor pada lele juga terbilang tinggi.Ikan lele sangat mudah didapatkan di pasar, harganyapun tidak terlalu mahal karena ikan ini sudah banyak dibudidayakan.Ada yang dibudidayakan menggunakan kolam terpal, kolam tanah dan kolam semen.
BACA JUGA:Dishub Bengkulu Selatan Butuh Anggaran Rp2,25 M, Begini Peruntukkannya!3. Ikan kembungIkan kembung memiliki cita rasa gurih alami. Rasa gurih ini membuat kembung mudah diolah jadi berbagai jenis masakan.Selain itu, kandungan gizinya juga cukup tinggi dan disebut-sebut setara dengan salmon.Ikan kembung mengandung asam lemak omega-3. Dalam satu ons ikan kembung biasanya terdapat 2,6 gram omega-3.Sehingga mengkonsumsi daging ikan kembung sangat baik untuk perkembangan otak, terutama bagi anak anak.
BACA JUGA:Musorkablub KONI Bengkulu Selatan Sukses, Deby Setiawan Ketua Umum Terpilih4. Ikan teriDalam 100 gram ikan teri terkandung 500-972 kalsium. Jumlah tersebut bahkan bisa memenuhi kebutuhan kalsium Anda dalam satu hari.5. Ikan nilaIkan ini mengandung asam lemak omega-3 dan selenium yang tinggi. Keduanya bagus untuk pertumbuhan otak.Selain harganya murah, ikan nila juga mudah didapatkan dipasar. Karena ikan ini sudah menyebar di hampir diseluruh perairan Indonesia. Selain ikan nila liar, tidak sedikit pula ikan nila hasil budidaya. (**)
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, tidak selalu berarti Bunda harus menyiapkan budget atau dana yang lebih. Pasalnya, nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan anak sebenarnya sangat mudah didapat dari bahan-bahan makanan yang ada di sekitar Bunda, dan murah harganya, lho.
Contohnya saja untuk memenuhi kebutuhan protein juga kandungan lain yang dimiliki ikan salmon, Bunda bisa mendapatkannya pula dari berbagai ikan lokal yang dijual di Indonesia dan harganya relatif murah.
Jadi, kalau budgetnya terbatas dan Bunda belum mampu membeli salmon impor untuk diolah sebagai makanan si kecil, jangan berkecil hati, Bun. Bahkan para ahli gizi maupun dokter spesialis anak menyarankan untuk mengonsumsi jenis-jenis ikan lokal berikut ini, yang sama baiknya dengan salmon maupun ikan impor lainnya!
Baca Juga: Konsumsi Minyak Ikan Secara Rutin, Banyak Banget Manfaatnya!
Ikan Kembung | Shutterstock
Ikan Kembung | Shutterstock
Menurut Ketua UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Endang D. Lestari, SpA(K), MPH, ikan kembung memiliki kandungan DHA dan Omega 3 tinggi yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak, Bun.
Satu ons ikan kembung sebagai alternatif ikan setara salmon ini, mengandung sekitar 2,6 gram Omega 3. Yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi sebanyak 3-5 ons per minggu, bagi anak berusia di bawah 6 tahun.
Ikan Lele | Shutterstock
Ikan Lele | Shutterstock
Pasti sudah banyak Bunda yang mengetahui tingginya nutrisi yang terkandung di dalam ikan lele, bukan? Ikan lele menjadi alternatif dari ikan setara salmon bukan tanpa alasan. Melainkan karena dagingnya yang kaya akan kandungan protein, fosfor, seng, magnesium, lemak, juga omega-3 yang sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak.
Bahkan pada satu ekor ikan lele, ternyata mengandung 220 miligram omega-3, yang tidak kalah dari salmon lho, Bun! Oleh karena itulah, ikan setara salmon ini juga kerap kali disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Ikan Teri | Shutterstock
Ikan Teri | Shutterstock
Sangat dikenal dengan cita rasanya yang gurih, ikan teri kerap kali dijadikan pelengkap untuk berbagai hidangan di Indonesia. Padahal, tidak hanya menawarkan cita rasa tersebut, ternyata ikan teri juga kaya akan kalsium yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang si kecil, Bun.
Bahkan menurut sejumlah penelitian, dalam 100 gram ikan teri terdapat 500 - 972 miligram kalsium. Kadar tersebut dinilai cukup untuk melengkapi kebutuhan kalsium anak, yaitu 700 - 1000 miligram kalsium setiap harinya.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Ini Cocok Untuk MPASI Pertama Bayi
Ikan Patin Lokal | Shutterstock
Ikan Patin Lokal | Shutterstock
Belilah ikan patin lokal daripada ikan dori impor asal Vietnam ya, Bunda. Selain harganya lebih terjangkau, ikan patin lokal juga lebih aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti pengawet.
Setara dengan nutrisi yang dimiliki salmon, ikan patin lokal mengandung 68,6% protein dan 5,8% lemak. Juga pada bagian perut ikan patin lokal ternyata kaya akan omega-3, Bunda.
Ikan Gabus | Shutterstock
Ikan Gabus | Shutterstock
Ikan gabus memiliki tekstur daging yang empuk dan lembut, sehingga memudahkan dalam mengolahnya. Kandungan energi, protein, kalsium, fosfor, dan kaliumnya juga tak kalah baik dari ikan salmon lho, Bun. Ikan gabus sangat direkomendasikan untuk dijadikan bahan MPASI si kecil.
Belut Lokal | Shutterstock
Belut Lokal | Shutterstock
Belut mengandung kalori, zat besi, asam aspartate, asam glutamate, protein dan lemak tinggi yang sangat bermanfaat untuk menaikkan berat badan bayi. Jadi sangat baik untuk dijadikan menu MPASI si kecil nih, Bun. Belilah belut yang segar, dan campurkanlah pada menu MPASI, rasa dagingnya yang lembut gurih mirip ikan lele, pasti akan disukai si kecil, deh!
Baca Juga: Baik Untuk Bumil, 5 Jenis Ikan yang Murah dan Rendah Merkuri
Gimana, Bun? Sudah tidak perlu bingung lagi ya membeli bahan MPASI atau menu makan si kecil? Bukan masalah mahal harganya, yang penting adalah nutrisi yang terkandung di dalam setiap bahan makanan, dan bagaimana mengolahnya agar enak, namun nutrisinya juga tetap terjaga. Semangat mengolah ikan lokal, Bunda!
Health Heroes- Kekurangan gizi terutama protein masih menjadi salah satu penyebab stunting pada anak balita. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Ini berarti dalam upaya mencegah stunting, para orang tua harus memperhatikan kandungan makanan berprotein tinggi untuk dikonsumi anak, seperti ikan.
Ikan mempunyai kandungan protein yang tidak kalah hebatnya dengan daging sapi maupun ayam. Ikan juga kaya asam lemak omega-3 yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak. Karena itulah ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam periode emas pertumbuhan sangat disarankan untuk mengonsumsi ikan. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan makan ikan setidaknya 2 kali seminggu. Pada zaman sekarang sudah banyak orang tua yang menambahkan ikan ke dalam MPASI anaknya, seperti contohnya adalah ikan salmon.
Siapa yang tidak mengenal ikan salmon? Ikan ini menjadi salah satu bahan yang terkenal dalam pembuatan sushi dan sashimi. Salmon menjadi terkenal karena kandungan gizi yang dimilikinya, menurut sejumlah penelitian, 100 gram ikan salmon mampu mengandung omega 3 hingga 2,018 mg. Omega 3 sendiri merupakan salah satu nutrisi penting bagi otak. Adapun nutrisi lain yang terkandung dalam ikan salmon adalah protein, kalsium, vitamin B12, dan kalium. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik, jadi tidak ada jenis ikan salmon di Indonesia yang berkembang secara alami. Hal ini disebabkan oleh ikan salmon pada umumnya hidup di air dengan suhu di bawah 20 derajat celcius. Sedangkan, perairan Indonesia berada di suhu 26 derajat Celsius. Sehingga suplai ikan salmon dilakukan dari hasil impor negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Indonesia sendiri memiliki banyak jenis ikan lokal yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anak – anak sama seperti salmon dan memilki harga yang terjangkau serta mudah untuk mendapatkannya diantaranya:
Ikan kembung memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda dari ikan salmon. Ikan kembung yang harganya tidak terlalu mahal dan memiliki rasa gurih dengan duri yang jarang ini mengandung banyak asam lemak omega-3. yang dikenal dapat menurunkan resiko penyakit jantung, selain itu ikan kembung juga memiliki sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi penting serta ikan kembung juga kaya akan vitamin D yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi, serta mineral seperti selenium, yodium, dan fosfor.
Sidat dan belut sering dianggap mirip oleh sebagian besar orang. Bentuk tubuh kedua ikan ini sama yaitu bulat memanjang. Walau tidak populer di Indonesia, ikan sidat mendapat tempat istimewa pada kuliner negara-negara Asia Timur, terutama Jepang. Di sana, ikan tersebut dikenal dengan sebutan Unagi dan menjadi kuliner kesukaan warga Jepang. Kandungan gizi yang melimpah menjadikan ikan sidat sebagai salah satu makanan terbaik bagi bayi yang baru memasuki fase MPASI. Ikan sidat mengandung banyak omega 3, beta karoten, vitamin A,B, dan C serta protein yang tinggi. Karbohidrat yag terkandung pada ikan sidat juga terhitung rendah sehingga perpaduan nutrisi yang ada di dalam ikan sidat baik untuk menjaga kesehatan mata dan imunitas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh U.S. Food and Drugs Administration yang berlangsung dari 1990 hingga 2012, ikan lele hanya mengandung rata-rata kandungan merkuri sebesar 0,024 PPM. Ikan lele tercatat mengandung tingkat merkuri yang jauh lebih rendah daripada ikan seperti herring dan mackerel, yang sering dipromosikan sebagai ‘pilihan merkuri rendah’. Kandungan merkuri adalah hal yang berbahaya karena ia dapat menumpuk di dalam tubuh, dan penelitian menunjukkan itu dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas serta masalah perkembangan pada bayi. Ikan lele memiliki kandungan sumber asam lemak omega 3, kalsium, vitamin D, serta mengandung banyak vitamin B12 yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, kesehatan otak dan sintesis DNA.
Dibandingkan dengan ikan lain yang berukuran besar, ikan teri tergolong lebih murah dan mudah ditemukan. Ikan ini juga cenderung mengandung merkuri yang sedikit karena ukurannya yang kecil. Ikan teri juga kaya akan kandungan omega-3 dan DHA sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi bayi. Kandungan omega-3 dapat meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh bayi. Selain itu, jika dikonsumsi rutin, kesehatan jantung, hati, sendi dan tulang bayi pun terjaga.
Ikan cakalang juga baik untuk dikonsumsi anak. Ikan yang khas dengan kuliner Manado ini kaya akan protein, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 yang esensial. Selain itu, ikan cakalang juga rendah kalori dan lemak jenuh, menjadikannya pilihan makanan yang sehat untuk dikonsumsi secara rutin. Manfaatnya beragam, seperti dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, ikan cakalang juga bisa mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah. Ikan cakalang memiliki rasa yang lezat dan durinya tidak terlalu banyak.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pun pernah mengampanyekan makan patin lokal dibanding patin impor, terutama dari Vietnam. Pasalnya, patin lokal cenderung lebih sehat karena tidak menggunakan antibiotik berbahaya dalam pembudidayaannya. Ikan patin lokal juga mengandung protein, lemak, asam amino dan asam lemak (MUFA) yang lebih tunggi. Adapun protein tersebut sebesar 68 pesen, lemak 5 persen, DHA mencapai 5 persen serta kaya dengan omega 3 yang sangat baik untuk kesehatan bagi tubuh dan otak.
Masih banyak orang tua yang memulai MPASI atau memberikan makakanan kepada anak dengan padangan jika ikan salmon dan tuna kualitasnya lebih bagus dibanding ikan lokal Indonesia yang banyak dijual di pasar. Ikan lokal yang dihasilkan oleh pelaut kita atau pengusaha ikan tambak lokal juga pantas mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia sendiri. Selain kandungan gizinya dengan kita mengkonsumsi ikannya, kita juga dapat meningkatan UMKM lokal menjadi lebih baik. Jadi mulai sekarang ayo konsumsi ikan lokal untuk mencagah stunting pada anak!
4 ikan lokal ini dinilai ampuh cegah stunting (no date). https://genbest.id/articles/4-ikan-lokal-ini-dinilai-ampuh-cegah-stunting.
Eating fish twice a week reduces heart, stroke risk (2023). https://www.heart.org/en/news/2018/05/25/eating-fish-twice-a-week-reduces-heart-stroke-risk.
Gischa, S. (2023) ’10 Jenis Ikan dengan Kandungan Omega-3 Tinggi Halaman all – Kompas.com,’ KOMPAS.com, 18 November. https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/18/130000969/10-jenis-ikan-dengan-kandungan-omega-3-tinggi?page=all#:~:text=Berdasarkan%20beberapa%20penelitian%2C%20100%20gram,Baca%20juga%3A%20Bagaimana%20Salmon%20Bermigrasi%3F.
Halodoc, R. (2023) Untuk penggemar sajian ikan lele, sebaiknya ketahui kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ikan tersebut me. https://www.halodoc.com/artikel/ragam-kandungan-nutrisi-yang-terdapat-dalam-ikan-lele.
Putri, M.R.D. (2023) ‘Mengenal ikan sidat, sumber protein yang lebih baik dari salmon,’ Antara News, 1 August. https://www.antaranews.com/berita/3661062/mengenal-ikan-sidat-sumber-proteinyang-lebih-baik-dari-salmon.
Gedung Telkom Divisi Digital Business & Technology
Jl. Prof. DR. Soepomo No.139, RT.13/RW.2, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta 12810, Indonesia
Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
Gedung Telkom Divisi Digital Business & Technology
Jl. Prof. DR. Soepomo No.139, RT.13/RW.2, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta 12810, Indonesia
Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
Gedung Telkom Divisi Digital Business & Technology
Jl. Prof. DR. Soepomo No.139, RT.13/RW.2, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta 12810, Indonesia
Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI
Tahukah, Ibu? Sejumlah penelitian menyebutkan berbagai manfaat konsumsi ikan untuk anak, terutama untuk perkembangan fisik dan kecerdasan otak. Ikan salmon jadi salah satu jenis ikan yang dikenal punya manfaat baik. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa harga ikan tersebut relatif mahal. Meskipun begitu, Ibu tidak perlu khawatir, ada juga jenis ikan setara salmon dengan manfaat yang tidak kalah baik bagi tumbuh kembang anak. Sebelum mengetahui apa saja ikan tersebut, pastikan Ibu juga melengkapi nutrisi si Kecil dengan memberikannya susu pertumbuhan. Ibu bisa memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Tahukah, Ibu? Bahkan jenis ikan setara salmon ini bisa ditemukan sebagai jenis ikan lokal dengan harga yang cukup terjangkau. Jadi, meskipun punya harga yang jauh dibandingkan dengan salmon, jenis ikan setara salom ini tidak kalah menawarkan nutrisi dibanding ikan impor. Kira-kira jenis ikan apa saja yang punya manfaat dan dikategorikan sebagai ikan setara salmon tersebut? Yuk, simak selengkapnya.
Salah satu jenis ikan setara salmon yang mudah Ibu temukan adalah ikan kembung. Salah satu pilihan Ikan setara salmon ini bisa ibu ditemukan di pasar modern maupun tradisional. Ikan kembung sebagai alternatif ikan setara salmon kaya akan nutrisi.
Menurut Ketua UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Endang D. Lestari, SpA(K), MPH, ikan kembung dinilai kaya akan kandungan DHA dan Omega 3. Satu ons ikan kembung sebagai alternatif ikan setara salmon ini mengandung sekitar 2,6 gram Omega 3. Bagi anak usia di bawah 6 tahun direkomendasikan mengonsumsi ikan kembung sebanyak 3-5 ons per minggu.
Banyak yang menganggap bahwa ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang punya kandungan nutrisi yang rendah. Namun, ikan lele ternyata juga dianggap sebagai salah satu jenis ikan setara salmon. Perlu dipahami bahwa kandungan nutrisi dalam ikan lele tidak bisa diremehkan, Bu.
Ikan air tawar yang juga jadi alternatif dari ikan setara salmon satu ini kaya akan kandungan protein dan fosfor. Kedua kandungan tersebut dinilai jadi kandungan yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Pasalnya, fosfor berguna mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi. Jadi tidak hanya untuk anak, bahkan ikan setara salmon ini juga kerap kali disaranakan untuk dikonsumsi oleh Ibu di masa kehamilan.
Untuk anak-anak sendiri, cukup disarankan Ibu menghadirkan menu kreasi dari ikan lele sebanyak dua kali seminggu. Hal ini diperlukan agar anak bisa mendapatkan asupan nutrisi yang optimal dari ikan setara salmon ini.
Meskipun punya tubuh yang kecil, tapi siapa sangka bahwa ikan teri bisa menjadi makanan bergizi untuk anak dan jadi alternatif untuk ikan setara salmon, Bu? Salah satu jenis ikan setara salmon ini terkenal punya cita rasa yang gurih, sehingga kerap kali jadi pelengkap untuk hidangan di Indonesia.
Tidak hanya menawarkan cita rasa tersebut, ternyata ikan teri juga kaya akan kalsium. Konsumsi kalsium juga dibutuhkan tidak hanya untuk anak, tapi juga bagi Ibu di saat hamil. Perlu dipahami bahwa janin mengambil asupan kalsium Ibu untuk berkembang.
Menurut sejumlah penelitian, dalam 100 gr ikan teri terdapat 500-972 mg Kalsium. Kadar tersebut dinilai cukup untuk melengkapi kebutuhan kalsium anak dengan kisaran 700-1000 mg kalsium setiap harinya.
Namun hal tersebut juga tergantung dari usia dan berat badannya. Oleh karena itu, Ibu juga harus sering melakukan konsultasi kepada dokter dalam mengetahui kebutuhan nutrisi anak Selain itu, nutrisi yang ada di dalam ikan setara salmon ini juga menjaga daya tahan tubuh sehingga anak lebih kuat.
Baca juga: 16 Ikan yang Bagus untuk MPASI agar Si Kecil Lebih Sehat
Manfaat konsumsi ikan bagi kesehatan
Bagaimana, Bu? Kini sudah paham bahwa konsumsi ikan, terutama ikan setara salmon punya manfaat yang besar bagi pertumbuhan anak. Jadi, Ibu tidak usah khawatir lagi dengan harga ikan yang tinggi.
Banyak jenis ikan lain yang terjangkau dan punya nutrisi yang sama seperti ikan mahal. Di luar itu, kandungan ikan setara salmon ini juga punya peran baik bagi kesehatan anak.
Sumber energi aktivitas anak
Protein yang dikandung oleh ikan setara salmon juga bisa jadi sumber energi penting untuk bantu aktivitas anak. Selain bahwa selain karbohidrat dan lemak, protein juga termasuk sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Mengingat aktivitas anak di masa pertumbuhannya cukup aktif dan padat, saat tubuh melakukan proses pengolahan makanan untuk membentuk sumber energi, tubuh akan menggunakan karbohidrat dan lemak terlebih dahulu.
Sedangkan, protein berperan sebagai cadangan energi dan akan digunakan saat tubuh membutuhkannya. Sumber energi cadangan ini bisa didapatkan oleh tubuh berkat makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan setara salmon.
Protein juga punya peranan dalam mengangkut dan menyimpan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi yang diangkut oleh protein dari ikan ini meliputi vitamin, mineral, gula darah, kolesterol, dan oksigen. Contoh protein pengangkut adalah hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru menuju jaringan tubuh lainnya.
Dalam melancarkan kinerja tubuh, penting bagi Ibu untuk memperkenalkan makanan tinggi protein kepada si kecil Selain mengangkut zat gizi, ada juga protein yang menyimpan zat gizi seperti ferritin. Oleh karena itu, makanan yang mengandung protein dibutuhkan oleh tubuh untuk mengangkut dan menyimpan zat gizi.
Selain kandungan nutrisi yang didapatkan dari ikan setara salmon, Ibu juga perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan 9 Asam Amino Esensial setiap saat. Kandungan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!