Film Judi Jepang Netflix

The Pirates: The Last Royal Treasure (2022)

Rekomendasi film perampokan di Netflix, The Pirates: The Last Royal Treasure (dok. Lotte Entertainment via IMDb)

Rekomendasi film perampokan di Netflix pertama ada dari Korea Selatan yaitu The Pirates, tentang kru bajak laut dan bandit Dinasti Joseon yang pemberani.

Dengan latar kisah tahun 1388, baik itu kru bajak laut dan si bandit, keduanya sedang sama-sama berupaya mencari bongkahan harta karun kerajaan yang hilang di laut.

Kedua tim itu terus berusaha supaya harta karun yang berisi emas bisa diselamatkan. Akan tetapi, keduanya juga harus menghadapi para perompak dari Jepang.

Rekomendasi film perampokan di Netflix, Red Notice (Frank Masi / NETFLIX/Frank Masi)

Dalam film ini, Sarah Black (Gal Gadot) menjadi pencuri barang-barang seni ternama. Aksi perampokan yang dilakukan Sarah terbilang sangat luar biasa karena ia selalu berhasil lolos.

John Hartley (Dwayne Johnson) seorang agen FBI terus berupaya melakukan serangkaian jebakan demi menangkap Sarah. Tapi lagi-lagi aksinya gagal total.

Tak habis akal, John pun kini menggaet seorang pencuri lain bernama Nolan Booth (Ryan Reynold) untuk membantunya dalam menjebak Sarah.

The Shadow Strays

The Shadow Strays mengisahkan seorang pembunuh bayaran remaja berusia 17 tahun dengan kode nama 13 yang mengalami kegagalan dalam sebuah misi di Jepang. Akibatnya, dia dihukum oleh organisasi bernama The Shadow dan disuspensi dari misi-misi berikutnya. Saat terisolasi di Jakarta, 13 bertemu dengan Monji, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang kehilangan ibunya akibat sindikat kejahatan.

Ketika Monji diculik oleh para penjahat, 13 bertekad untuk menyelamatkannya, meskipun ini berarti harus melawan mentornya, Umbra dan seluruh organisasi The Shadow yang pernah melatihnya. Film ini menyajikan aksi-aksi menegangkan yang khas dari sutradara Timo Tjahjanto. Pertarungan sengit, kejar-kejaran yang menegangkan, dan plot twist yang tak terduga membuat penonton terus dibuat penasaran hingga akhir film.

Baca juga: 15 Film & Series Dokumenter Netflix yang Wajib Anda Tonton!

A Nonsense Christmas

A Nonsense Christmas with Sabrina Carpenter adalah spesial Natal musikal pertama dari ikon pop Sabrina Carpenter, yang akan tayang di Netflix pada 6 Desember 2024. Dalam acara ini, Sabrina menampilkan lagu-lagu klasik Natal, lagu dari EP-nya Fruitcake (2023), serta kolaborasi spesial dengan artis terkenal seperti Shania Twain, Kali Uchis, Chappell Roan, dan Tyla.

Selain musik, acara ini juga menghadirkan sketsa komedi dengan bintang tamu seperti Quinta Brunson, Cara Delevingne, , Kyle Mooney, Nico Hiraga, Megan Stalter, Sean Astin, Owen Thiele, dan Jillian Bell, menjadikannya hiburan Natal yang penuh kejutan dan keceriaan. Mereka akan membawa suasana yang lebih ringan dan kocak ke dalam acara spesial Natal ini.

Maria adalah film biografi musikal yang disutradarai oleh Pablo Larraín dan dibintangi Angelina Jolie sebagai Maria Callas, penyanyi opera legendaris. Film ini mengisahkan hari-hari terakhir Maria Callas di Paris pada tahun 1970-an, menghadirkan cerita yang mendalam dan penuh emosi tentang perjalanan hidupnya yang dramatis. Sebagai Netflix Original, film ini akan tayang pada 11 Desember 2024 dengan genre biografi, musik, dan drama.

Carry-On adalah film thriller aksi terbaru Netflix yang disutradarai oleh Jaume Collet-Serra dan dibintangi Taron Egerton, Jason Bateman, serta Sofia Carson. Film ini mengisahkan seorang petugas keamanan bandara yang harus berpacu dengan waktu untuk menghadapi pelancong misterius yang memaksanya meloloskan paket berbahaya ke dalam penerbangan pada Malam Natal. Dengan genre aksi, kriminal, dan misteri, film berdurasi 119 menit ini akan tayang perdana di Netflix pada 13 Desember 2024.

Carry-On adalah film thriller aksi Netflix yang disutradarai oleh Jaume Collet-Serra, dengan Taron Egerton, Sofia Carson, dan Jason Bateman sebagai pemeran utama. Diproduksi oleh Amblin Entertainment, film ini mengikuti Ethan Kopek, seorang petugas TSA muda yang diperas oleh pelancong misterius untuk meloloskan paket berbahaya ke penerbangan Hari Natal.

Ditulis oleh TJ Fixman dan disempurnakan oleh Michael Green, film ini merupakan bagian dari kesepakatan Netflix dengan Amblin Partners. Dengan musik dari Lorne Balfe dan sinematografi oleh Lyle Vincent, Carry-On adalah salah satu film paling dinantikan Netflix yang akan tayang pada Desember 2024.

Baca juga: 15 Rekomendasi Film Natal Terbaik & Tahun Baru 2025

Mary adalah film aksi thriller berlatar kisah religius tentang perjuangan Mary (Noa Cohen) dan Yusuf dalam melindungi bayi mereka, Yesus, dari ancaman Raja Herodes yang merasa kekuasaannya terancam. Disutradarai oleh D.J. Caruso, film ini menggambarkan konsepsi ajaib, kelahiran Yesus, dan pelarian ke Mesir dari sudut pandang Mary. Dibintangi oleh Anthony Hopkins, Mary menghadirkan drama epik yang menggugah dan menjadi pilihan tepat untuk liburan Natal. Tayang perdana di Netflix pada 6 Desember 2024.

Disaster Holiday adalah film komedi keluarga asal Afrika Selatan yang akan tayang di Netflix pada 13 Desember 2024. Film ini bercerita tentang Joseph Ngema (Kenny Nkosi), seorang pria kaya yang mencoba memperbaiki hubungan dua istrinya, Dora (Tina Jaxa) dan Nandi (Lunathi Mampofu), yang sering berselisih.

Joseph merancang liburan keluarga ke Durban dengan harapan menciptakan keharmonisan, namun rencana itu berujung pada kekacauan yang penuh humor. Dibantu oleh Rose (Deli Malinga), seorang pemandu wisata yang berusaha membuat perjalanan ini berhasil, film ini menawarkan keseruan dan momen keluarga yang menyentuh hati.

Ferry 2, sekuel dari film yang melanjutkan cerita serial Belanda Undercover, akan tayang di Netflix mulai 20 Desember 2024. Setelah kehilangan kerajaan narkobanya, Ferry Bouman (Frank Lammers) menjalani hidup tenang jauh dari dunia kriminal Brabant. Namun, kedamaian itu terganggu ketika sepupunya, Jezebel van Kamp, meminta bantuan terkait rahasia kelam masa lalu Ferry yaitu keterlibatannya dalam pembunuhan ayah Jezebel, Jurgen.

Dengan beban rahasia yang semakin berat dan risiko tinggi, Ferry harus menghadapi konsekuensi dari masa lalunya. Film ini disutradarai oleh Wannes Destoop, dengan penampilan aktor-aktor baru dan lama yang kembali memperkuat cerita penuh intrik ini.

The Shadow Strays

The Shadow Strays mengisahkan seorang pembunuh bayaran remaja berusia 17 tahun dengan kode nama 13 yang mengalami kegagalan dalam sebuah misi di Jepang. Akibatnya, dia dihukum oleh organisasi bernama The Shadow dan disuspensi dari misi-misi berikutnya. Saat terisolasi di Jakarta, 13 bertemu dengan Monji, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang kehilangan ibunya akibat sindikat kejahatan.

Ketika Monji diculik oleh para penjahat, 13 bertekad untuk menyelamatkannya, meskipun ini berarti harus melawan mentornya, Umbra dan seluruh organisasi The Shadow yang pernah melatihnya. Film ini menyajikan aksi-aksi menegangkan yang khas dari sutradara Timo Tjahjanto. Pertarungan sengit, kejar-kejaran yang menegangkan, dan plot twist yang tak terduga membuat penonton terus dibuat penasaran hingga akhir film.

Baca juga: 15 Film & Series Dokumenter Netflix yang Wajib Anda Tonton!

Umjolo: The Gone Girl

Film romantis asal Afrika Selatan ini menceritakan kisah seorang wanita muda yang merasa hidupnya sempurna setelah bertunangan dengan pacarnya yang ideal, penuh kasih, perhatian, dan supportif. Namun, kebahagiaan tersebut tiba-tiba berubah ketika sebuah pemeriksaan kesehatan mengungkapkan rahasia yang mengancam hubungan mereka.

Film ini menjadi awal dari antologi empat bagian yang berjudul Umjolo, yang akan ditayangkan setiap bulan di Netflix hingga Februari 2025. Film ini mengeksplorasi tema cinta dan kerapuhan dalam hubungan, khususnya saat kepercayaan terguncang oleh pengkhianatan. Umjolo: The Gone Girl mengajak penonton menyaksikan dinamika rumit yang muncul ketika kenyataan menghantam hubungan yang tampaknya sempurna. Film ini disutradarai oleh Fikile ‘Mr Fiks’ Mogodi dan akan tayang di Netflix mulai 8 November 2024.

Hot Frosty adalah film komedi romantis bertema Natal yang mengisahkan Cathy (Lacey Chabert), seorang janda muda yang merasa kesepian sejak kehilangan suaminya dua tahun lalu. Suatu hari, Cathy secara ajaib menghidupkan patung manusia salju tampan menggunakan selendang ajaibnya. Dengan kepolosan dan kehangatannya, manusia salju tersebut membantu Cathy menemukan kembali tawa, cinta, dan keceriaan Natal yang telah hilang.

Namun, hubungan mereka terancam oleh kenyataan bahwa pria salju itu akan mencair sebelum liburan berakhir. Seiring waktu, Cathy dan manusia salju itu mulai terikat dan saling jatuh cinta, menciptakan kisah cinta manis namun penuh tantangan. Melalui kepolosan pria salju yang baru mengenal dunia, Cathy belajar melihat hidup dari perspektif yang lebih ceria dan penuh harapan. Hot Frosty, yang menggabungkan romansa, fantasi, dan keajaiban musim liburan, siap tayang di Netflix pada 13 November 2024.

Baca juga: Urutan Nonton Anime Haikyuu!! Sebelum Nonton The Dumpster Battle

Emilia Pérez adalah film musikal kriminal yang mengikuti kisah Rita Mora Castro, seorang pengacara berbakat di Meksiko yang terjebak dalam pekerjaan yang jauh dari idealisme keadilan. Ketika Rita mendapatkan tawaran dari bos kartel terkenal, Juan “Manitas” Del Monte, untuk membantunya keluar dari dunia kriminal sehingga Manitas ingin menjalani operasi gender agar bisa memulai hidup baru sebagai wanita. Dengan imbalan besar, Rita setuju membantu Manitas, yang kemudian menjalani operasi dan hidup sebagai Emilia Pérez.

Empat tahun kemudian, Emilia ingin kembali bertemu keluarganya—istri dan anak-anaknya—yang percaya bahwa ia telah meninggal. Rita pun membantu Emilia menyamar sebagai kerabat jauh untuk bertemu keluarganya, memulai babak baru dalam hidupnya dengan identitas baru yang masih menyimpan jejak masa lalu kriminal. Kisah ini mengiringi perjalanan emosional Emilia menuju kehidupan yang lebih autentik.

It’s What’s Inside

Sekelompok teman lama berkumpul untuk merayakan pesta lajang. Suasana berubah menjadi kacau ketika salah satu dari mereka membawa sebuah mesin misterius yang memungkinkan orang untuk bertukar tubuh. Setelah mencoba mesin tersebut, keadaan semakin rumit ketika dua orang meninggal saat bertukar tubuh.

Ternyata, orang yang membawa mesin tersebut memiliki motif tersembunyi untuk balas dendam atas kejadian di masa lalu. Ia telah menipu semua temannya dan menyebabkan kekacauan yang lebih besar. Akhirnya, setiap orang terjebak dalam tubuh yang salah dan harus menghadapi konsekuensi dari permainan berbahaya ini.

In Her Place mengisahkan tentang María Carolina Geel, seorang penulis terkenal di Chile tahun 1955 yang membunuh kekasihnya di Hotel Crillón. Kasus ini menarik perhatian Mercedes, seorang sekretaris pemalu yang bekerja untuk hakim yang menangani kasus tersebut. Setelah mengunjungi apartemen Geel, Mercedes mulai terobsesi dengan kehidupan sang penulis, mempengaruhi pandangannya tentang peran dan kebebasan perempuan dalam masyarakat.

Film ini menggambarkan pergulatan batin Mercedes saat ia mempertanyakan identitas dan kehidupannya sendiri. Melalui hubungan tidak langsung dengan Geel, Mercedes menemukan kebebasan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Didasarkan pada peristiwa nyata dan disutradarai oleh Maite Alberdi, In Her Place mengeksplorasi kompleksitas kehidupan perempuan di Chile pada pertengahan abad ke-20.

Baca: 10 Rekomendasi Film Netflix Romantis yang Wajib Anda Tonton

Lonely Planet adalah film drama romantis yang dibintangi Laura Dern dan Liam Hemsworth, yang akan tayang di Netflix pada 11 Oktober 2024. Film ini menceritakan tentang Katherine (Dern), seorang novelis yang mengalami kebuntuan dalam menulis dan memutuskan untuk mengunjungi sebuah retret penulis di Maroko. Di sana, dia bertemu dengan Owen (Hemsworth), seorang pria muda dan hubungan mereka yang awalnya hanya perkenalan biasa berkembang menjadi cinta yang mendalam dan mengubah hidup mereka berdua.

Katherine merasa tertarik dengan dinamika hubungan mereka, bukan hanya karena romantis, tetapi juga karena menemukan seseorang yang benar-benar melihat dan memahami dirinya. Disutradarai oleh Susannah Grant, Lonely Planet mengeksplorasi tema perjalanan emosional dan penemuan diri, terutama melalui hubungan yang tidak biasa antara penulis yang lebih tua dan pria yang lebih muda.

Film ini berlatar di akhir abad ke-16, saat invasi Jepang ke Joseon. Cerita berfokus pada dua sahabat masa kecilz yang berubah menjadi musuh. Jong-Ryeo, putra dari keluarga militer paling berkuasa di Joseon, dan Cheon-Young, pelayan setianya yang kini menjadi pendekar pedang ulung.

Ketika Raja Seonjo melarikan diri dan rakyat Joseon membentuk pasukan milisi melawan penjajah, Jong-Ryeo bergabung di pihak raja, sedangkan Cheon-Young memilih bergabung dengan pasukan rakyat. Konflik pribadi mereka berkembang di tengah kekacauan perang dan pengkhianatan yang mendalam.

The Great Heist (2020)

The Great Heist termasuk rekomendasi film perampokan di Netflix yang wajib ditonton. Ceritanya diangkat dari kisah nyata peristiwa perampokan Bank of Republic Columbia pada 1994.

Sekelompok pencuri bank dalam film ini diceritakan sangat andal, sebab aksinya tidak terdeteksi sama sekali selama 21 jam di dalam gedung.

Padahal kelompok pencuri tersebut berhasil menggasak uang senilai 24 miliar peso, bahkan kejadian tersebut sempat menggegerkan di seluruh dunia.

Film tentang perampokan, lanjut halaman dua...

The Merry Gentleman

The Merry Gentlemen adalah film komedi romantis Natal yang mengisahkan perjuangan Ashley (Britt Robertson), seorang mantan penari Broadway, yang berusaha menyelamatkan tempat pertunjukan seni milik orang tuanya, Rhythm Room. Untuk menghidupkan kembali klub tersebut, Ashley merancang pertunjukan khusus pria bertema Natal yang kreatif dan berani.

Pertunjukan tersebut menghidupkan semangat Natal sambil membawa Ashley bertemu dengan Luke (Chad Michael Murray), seorang kontraktor yang secara tak terduga menjadi bagian dari kelompok penari tersebut. Dalam prosesnya, Ashley dan Luke menemukan chemistry di tengah persiapan pertunjukan yang intens, yang mengharuskan para aktor untuk benar-benar tampil menari.

Maybe Baby 2 adalah sekuel dari film komedi Denmark yang mengisahkan tentang dua pasangan yang awalnya percaya bahwa klinik kesuburan telah menukar telur mereka yang telah dibuahi. Namun, setelah mengetahui kebenarannya, kedua pasangan ini memutuskan untuk tinggal bersama dan membesarkan anak-anak mereka secara kolektif.

Dalam sekuel ini, kedua pasangan tersebut, Cecilie dan Andreas serta Liv dan Malte, menghadapi tantangan baru dalam hidup bersama. Perbedaan gaya hidup, kebiasaan makan, dan metode pengasuhan anak mulai terlihat jelas, dan kedua keluarga berjuang untuk hidup berdampingan. Cecilie yang merasa lebih dekat dengan anak biologis Liv, yaitu Sille, membuat keputusan egois yang mengancam keharmonisan keluarga dan Cecilie harus berjuang untuk memperbaiki hubungannya dengan yang lain serta mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Film drama biografi lainnya di bulan ini yang mengikuti kisah nyata Jean Purdy, seorang perawat muda yang bergabung dengan ilmuwan Robert Edwards dan dokter bedah Patrick Steptoe untuk mengembangkan bayi IVF pertama di dunia, Louise Joy Brown. Berlatar tahun 1960-an hingga 1970-an, film ini mengangkat perjuangan trio ini menghadapi perlawanan dari gereja, pemerintah, media, dan komunitas medis saat mereka berusaha menciptakan “bayi tabung” pertama.

Dibintangi oleh Thomasin McKenzie, James Norton, dan Bill Nighy, film ini mengungkap kegigihan tim ini dalam menghadapi tantangan demi mewujudkan impian jutaan orang yang berjuang melawan infertilitas. Mengusung sudut pandang Jean Purdy, Joy menampilkan sentuhan komedi ringan yang menggambarkan keteguhan karakter dan dampak emosional dari proyek mereka.

The Piano Lesson adalah drama keluarga yang mengikuti kehidupan keluarga Charles di Pittsburgh tahun 1936, pada masa setelah Depresi Besar. Cerita berfokus pada perselisihan antara Boy Willie dan Berniece, kakak-beradik yang memiliki pandangan berbeda tentang sebuah piano warisan keluarga. Piano tersebut dihiasi dengan ukiran sejarah keluarga mereka yang dibuat oleh leluhur mereka yang pernah diperbudak.

Boy Willie ingin menjual piano itu untuk membeli tanah di Mississippi tempat leluhur mereka pernah bekerja sebagai budak. Namun, Berniece bersikeras mempertahankan piano itu sebagai simbol pengorbanan keluarga mereka. Konflik antara masa lalu yang penuh luka dan harapan masa depan inilah yang menjadi inti dari cerita, di mana keluarga ini bergulat dengan warisan mereka dan bagaimana mereka bisa memanfaatkannya.

Baca juga: 10 Daftar Film dan Series Terbaik WeTV, Wajib Nonton!

The Six Triple Eight

The Six Triple Eight, film garapan Tyler Perry, menceritakan kisah inspiratif tentang 6888th Central Postal Directory Battalion, satu-satunya unit Women’s Army Corps berkulit hitam yang bertugas di Eropa selama Perang Dunia II. Dibintangi Kerry Washington sebagai Kapten Charity Adams, film ini menggambarkan perjuangan 855 perempuan yang menghadapi diskriminasi dan kondisi sulit untuk menyortir 17 juta surat yang tertunda selama tiga tahun.

Dengan kerja keras dalam tiga shift delapan jam, mereka menyelesaikan misi itu dalam 90 hari yang setengah dari waktu yang diberikan. Menghidupkan kembali sejarah yang terlupakan, Perry terinspirasi dari pertemuannya dengan Lena Derriecott King, salah satu anggota unit tersebut, yang meninggal pada usia 100 tahun di awal 2024. Kisah ini diangkat dari artikel Kevin M. Hymel pada 2019 dan diperkaya dengan musik orisinal karya Diane Warren serta koreografi oleh Debbie Allen.

Film Let Go dari Netflix menceritakan tentang Stella, seorang ibu yang berusaha keras menjaga keluarganya yang hampir hancur. Stella merasa kewalahan menghadapi tingkah anak-anaknya, yaitu putri remaja yang emosinya sering berubah-ubah dan putra kecil yang selalu menuntut perhatian.

Suaminya, Gustav, justru ingin meninggalkan keluarga demi hidup dengan selingkuhannya. Melihat keluarganya di ambang kehancuran, Stella mengajak mereka untuk pergi ke kompetisi pole dancing putrinya sebagai upaya terakhir untuk memperbaiki hubungan mereka.

The Merry Gentleman

The Merry Gentlemen adalah film komedi romantis Natal yang mengisahkan perjuangan Ashley (Britt Robertson), seorang mantan penari Broadway, yang berusaha menyelamatkan tempat pertunjukan seni milik orang tuanya, Rhythm Room. Untuk menghidupkan kembali klub tersebut, Ashley merancang pertunjukan khusus pria bertema Natal yang kreatif dan berani.

Pertunjukan tersebut menghidupkan semangat Natal sambil membawa Ashley bertemu dengan Luke (Chad Michael Murray), seorang kontraktor yang secara tak terduga menjadi bagian dari kelompok penari tersebut. Dalam prosesnya, Ashley dan Luke menemukan chemistry di tengah persiapan pertunjukan yang intens, yang mengharuskan para aktor untuk benar-benar tampil menari.

Maybe Baby 2 adalah sekuel dari film komedi Denmark yang mengisahkan tentang dua pasangan yang awalnya percaya bahwa klinik kesuburan telah menukar telur mereka yang telah dibuahi. Namun, setelah mengetahui kebenarannya, kedua pasangan ini memutuskan untuk tinggal bersama dan membesarkan anak-anak mereka secara kolektif.

Dalam sekuel ini, kedua pasangan tersebut, Cecilie dan Andreas serta Liv dan Malte, menghadapi tantangan baru dalam hidup bersama. Perbedaan gaya hidup, kebiasaan makan, dan metode pengasuhan anak mulai terlihat jelas, dan kedua keluarga berjuang untuk hidup berdampingan. Cecilie yang merasa lebih dekat dengan anak biologis Liv, yaitu Sille, membuat keputusan egois yang mengancam keharmonisan keluarga dan Cecilie harus berjuang untuk memperbaiki hubungannya dengan yang lain serta mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Film drama biografi lainnya di bulan ini yang mengikuti kisah nyata Jean Purdy, seorang perawat muda yang bergabung dengan ilmuwan Robert Edwards dan dokter bedah Patrick Steptoe untuk mengembangkan bayi IVF pertama di dunia, Louise Joy Brown. Berlatar tahun 1960-an hingga 1970-an, film ini mengangkat perjuangan trio ini menghadapi perlawanan dari gereja, pemerintah, media, dan komunitas medis saat mereka berusaha menciptakan “bayi tabung” pertama.

Dibintangi oleh Thomasin McKenzie, James Norton, dan Bill Nighy, film ini mengungkap kegigihan tim ini dalam menghadapi tantangan demi mewujudkan impian jutaan orang yang berjuang melawan infertilitas. Mengusung sudut pandang Jean Purdy, Joy menampilkan sentuhan komedi ringan yang menggambarkan keteguhan karakter dan dampak emosional dari proyek mereka.

The Piano Lesson adalah drama keluarga yang mengikuti kehidupan keluarga Charles di Pittsburgh tahun 1936, pada masa setelah Depresi Besar. Cerita berfokus pada perselisihan antara Boy Willie dan Berniece, kakak-beradik yang memiliki pandangan berbeda tentang sebuah piano warisan keluarga. Piano tersebut dihiasi dengan ukiran sejarah keluarga mereka yang dibuat oleh leluhur mereka yang pernah diperbudak.

Boy Willie ingin menjual piano itu untuk membeli tanah di Mississippi tempat leluhur mereka pernah bekerja sebagai budak. Namun, Berniece bersikeras mempertahankan piano itu sebagai simbol pengorbanan keluarga mereka. Konflik antara masa lalu yang penuh luka dan harapan masa depan inilah yang menjadi inti dari cerita, di mana keluarga ini bergulat dengan warisan mereka dan bagaimana mereka bisa memanfaatkannya.

Baca juga: 10 Daftar Film dan Series Terbaik WeTV, Wajib Nonton!